Diindonesia ada beberapa jenis-jenis mangga komersial yang sudah sangat dikenal mutunya, diantaranya adalah :
- Mangga golek
Mangga golek (mangifera indica L) memiliki rasa yang manis dan harum aromanya. Golek (bahasa jawa) artinya mencari.
Mangga golek tidak begitu besar, tinggi sekitar 9,0 meter. Tajuk pohon bulat, bergaris tengah sekitar 12,0 meter. Bentuk daunnya lonjong dengan pangkal agak runcing, berujung seperti mata tombak. Tapi sedikit bergelombang. Panjang daunnya sekitar 24 cm, lebar 6,0 cm, dan jumlah tulang daunya sekitar 24 pasang.
Daging buahnya tebal, lunak dengan warna kuning tua. Buahnya boleh dikatakan tidak berserat, tidak berair (kalau diirit tidak mengeluarkan air. Rasanya manis lezat.
- Mangga Arumanis
Disebut mangga Arumanis, karena rasanya manis dan harum (arum) baunya. Daunya berbentuk panjang sekitar 45 cm. Dan buahnya yang telah tua akan berwarna hijau tua tertutup lapisan lilin. Sehingga warnanya seperti kelabu, buah yang sudah masak. Pangkalnya hijau kekuningan. Ketebalan kulitnya sedang serta pemukaan kulit terdapat bintik-bintik kelenjar berwarna kehijauan.
Daging buahnya tebal, lunak, berwarna kuning dan tidak berserat (serat sedikit). Aromanya harum tidak berair dan rasanya manis dan bagian ujungnya kadang-kadang masih ada rasa masam.
- Mangga Manalagi
Disebut Mangga manalagi karena sekali makan orang akan mencarinya lagi, karena lezat, siapa yang memakan satu pasti akan mencari yang lainya. Rasa mangga manalagi seperti perpaduan rasa antara golek dan arumanis. Mangga manalagi tidak begitu besar, tinggi pohon dewasa sekitar 8.0 meter. Mahkota pohon bulat, bergaris tengah sekitar 20,0 meter.
Bentuk daun lonjong, dangan ujung daunya runcing, bungnya berbentuk majemuk berbentuk seperti kerucut, warna bunganya kuning dengan tangkai hijau muda sedikit kemerahan.
Buah yang sudah tua berwarna hijau tua kelabu, tertutup lapisan lilin, kalau sudah masak pangkal buah berwarna kuning dengan ujung masih hijau. Buah yang sudah tua walaupun belum masak rasanya sudah enak dan terasa manis. Buah ini biasanya dimakan dalam keadaan masih keras, tetapi daging buahnya sudah kelihatan kuning.
- Mangga endog
Disebut mangga endog karena bentuknya kecil seperti telur endog (bahasa jawa) artinya telur.
Bentuk buahnya majemuk, berbentuk seperti kerucut. Panjang tandan bunga sekitar 24 cm. Warnanya bunganya kuning sedikit keunguan.
Buah yang sudah tua permukaan kulitnya halus dan berlilin terdapat bintik-bintik kelenjar berwarna putih kehijauan. Daging buahnya berserat sedikit kasar, air buahnya sedikit. Aromanya kurang harum rasa manisnya kurang lezat.
- Mangga lalijiwa
Lali (bahasa jawa) lupa inilah yang menyebabkan nama mangga yang satu ini disebut mangga lalijuwa karena siapa yang merasakan mangga ini akan lupa jiwa atau dirinya.
Daunnya berwarna hijau tua, berbentuk lonjong dan ujung daunya runcing, berat mangga lalijiwa sekitar 200 gram perbuah, berbentuk panjang sekitar 7 cm, bentuknya bulat dan ujungnya sedikit berparuh, warnanya hijau tua bila sudah masak, dan warna daging buahnya kuning tua bila sudah masak dan memiliki sedikit air, aromanya kurang harum dan rasanya manis lezat.
- Mangga madu
Mangga madu memiliki rasa yang manis seperti madu, bentuk buahnya bulat panjang sekitar 10,5 cm, paruh pada ujungnya tidak jelas terlihat, begitu juga dengan lekuknya, kulit buahnya halus, berlilin pada permukaanya terdapat bintik-bintik kelenjar berwarna putih kehijauan, bila sudah masak pangkalnya berwarna kuning kemerah-merahan dengan ujung buah berwarna hijau.
Bentuk daunnya lonjong, agak melipat, dengan bunga majemuk, pelok berserat pendek
- Mangga kemang
Mangga kemang dikenal dengan banyak nama lokal diantaranya binjai, binglo putih. Tinggi pohonnya bisa mencapai 20-40 meter. Daunnya berbentuk lengset dengan panjang sekitar 10-15 cm dan lebar 3-15 cm. Bunganya berbentuk majemuk, bentuk buah seperti elip, dengan panjang sekitar 12-16 cm. Buah yang sudah masak berwarna kuning kecoklatan, rasanya ada yang manis dan ada yang asam dan kadang-kadang sepet, dan biasanya dibuat rujak.