google.com, pub-0824692621451989, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Showing posts with label Dongeng sebelum tidur. Show all posts
Showing posts with label Dongeng sebelum tidur. Show all posts

Akibat mau menang sendiri

Pada suatu hari ada seorang nelayan kecil yang sedang memancing ikan dilaut. Tak beberapa lama ia pun mendapatkan seekor ikan dari pancingnya. Namun tiba-tiba datanglah seseorang merampas ikannya. Melihat hal itu nelayan kecil itu pun tak dapat berbuat apa-apa dan hanya berdoa.
"Ya Allah, mengapa Engkau ciptakan aku orang yang lemah, dan Engkau ciptakan orang yang lebih kuat, sehingga ia kuasa untuk merampas dan memeras orang yang lemah sepertiku ini. Oleh karena itu ciptakanlah makhluk lain yang lebih kuat supaya menjadi iktibar bagi umat manusia. Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Namun permapas itu tidak memperdulikan si nelayan kecil itu akan keluh kesah doanya. Langsung saja ia membawa ikan hasil rampasannya itu dan pulang untuk dipanggang. Perampas itu pun memakan ikan hasil rampasanya dengan lahap. Tetapi pada saat ia memakan ikan itu tiba-tiba tangannya terkena duri ikan tersebut. Dan atas izin Allah S.W.T, maka tangan yang tertusuk duri tersebut hari demi hari lukanya bertambah parah dan bahkan menjadi borok seperti kangker ganas yang akan selalu merambat ketangan lainya hingga harus dipotong.
Akhirnya segalah cara pun dilakukan, namun usahanya sia-sia belaka dan bahkan lukanya bertambah parah dan tangannya nyaris putus. Namun kemudian dalam keputus asaan itu, ia tertidur dan bermimpi seakan-akan ia mendengar suara nelayan kecil yang saat itu dirampas ikannya Lalu nelayan itu berkata.
"Kembalikan lah hak itu, karena itu bukan hakmu"
Dan ketika itu iapun terbangun dan heran serta dihantui perasaan bersalah kemudian hati nuraninya tersentuh akibat mimpi tersebut dan berkata.
"Ya itu memang bukan hakku, dan aku harus mengembalikannya."
Keesokan harinya dengan hati mantap ia pun melangkahkan kaki menuju ketempat nelayan kecil yang telah diambil ikannya. Setelah mereka bertemu ia pun menyerahkan uang sepuluh dirham sebagai ganti rugi atas ikan yang telah dirampasnya pada waktu itu, setelah itu nelayan kecil itu pun mamaafkannya. Maka iapun merasa bahagia karena merasa sudah terbebas dari perasaan bersalah yang selama ini menghantuinya Kemudian atas izin Allah S.W.T maka tangannya yang selama ini sakit parah kemudian mulai sembuh secara perlahan-lahan. Luka yang menyebabkan tangannya putus kini telah sembuh seperti sedia kala. Nah dari peristiwa itu dapat kita ambil hikmahnya janganlah sekali-kali kita mengambil hak yang bukan milik kita. Karena hal itu bisa berakibat buruk bagi kita sendiri.

DOngeng sebelum tidur Hikmah tertolaknya doa

Kali ini serba serbi ingin mencoba berbagi dongeng sebelum tidur tentang hikmah tertolaknya sebuah doa, setiap apa yang terjadi didunia ini pasti ada hikmahnya, seperti doa yang kita lantunkan setiap hari jika belum diterima pasti ada hikmah yang tersembunyi dibaliknya tinggal bagai mana cara kita dalam menanggapinya.

DOngeng sebelum tidur Hikmah tertolaknya Doa


Dahulu kala hiduplah seorang wanita muda yang rajin beribadah, dia bernama Azizah. Setiap harinya ia selalu mengeluh dan khawatir jika ia meninggal diusia muda. Sehingga Azizah pun rajin sholat dan berdoa. Kepada Allah "Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu, janganlah Engkau mencabu nyawaku dalam usia muda ini, tetapi cabutlah dalam usia tua kelak. Karena sesungguhnya Engkau telah berfiman bahwasannya Engkau akan mengabulkan doa hamba-Mu ini. Maka kabulkanlah doaku".

Kisah Abu Hurairah r.a disaat kelaparan

Pada suatu hari, sambil membersihkan hidungnya dengan sapu tangan katun, Abu Hurairah r.a berbicara sendiri, "Wahai, lihatlah Abu Hurairah, sekarang ia membersihkan hidungnya dengan sapu tangan bagus dari katun. Padahal aku masih ingat bagai mana aku dulu ketika jatuh pingsan diantara mimbar dan rumah Nabi saw. Orang-orang menyangka aku telah gila, sehingga mereka menginjak leherku dengan kaki mereka, sebenarnya aku tidak gila, tetapi sedang kelaparan.
Karena tidak makan berhari-hari, Abu Hurairah r.a mengalami kelaparan yang luar biasa. Bahkan terkadang ia jatuh pingsan karena lapar. Dan orang-orang menyangka ia terserang penyakit gila. Pada masa itu, penyakit gila bisa disembuhkan dengan cara diinjak lehernya dengan kaki.
Abu Hurairah r.a
termasuk golongan orang yang sabar dan qana'ah. Ia sering mengalami kelaparan seperti itu. Sampai pada suatu masa, ketika Allah swt. Memberi kejayaan pada kaum Muslimin, keadaan mereka mulai bertambah baik. Ia juga ahli ibadah. Ia memiliki sebuah kantong berisi biji-bijian kurma yang ia gunakan untuk berzikir. Bila kantong itu kosong, maka budaknya memenuhinya kembali dan diletakkan disamping Abu Hurairah r.a. Dan ia mulai bertasbih dari awal. Ia, istrinya, dan pelayannya, biasanya membagi malam menjadi tiga bagian. Mereka selalu menghidupkan setiap malam dengan tiga giliran, sehingga sepanjang malam selalu dihidupkan dengan ibadah kepada Allah swt. (Tadzkiratul-Huffazh)