Dalam mengokulasi tanaman rambutan yang mentukan faktor keberhasilan adalah dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah faktor cuaca, karena faktor cuaca yang kurang tepat akan menyebabkan dalam mengokulasi tanaman rambutan tidak akan berjalan dengan lancar, sebaiknya dalam mengokulasi tanaman rambutan sebaiknya pada awal musim hujan,
Beberapa hari sebelum kita melakukan okulasi, kita perlu memilih dahan yang akan kita pilih untuk tunas okulasi setelah itu daun pada dahan tersebut kita rontokkan, tujuannya untuk merangsang munculnya tunas baru pada mata kulit. Dalam perontokan daun sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah tanaman berbuah, kalau perontokan dilakukan saat rambutan sedang berbuah bisanya akan gagal, penyebabnya adalah saat itu suplay makanan ditujukan untuk pertumbuhan buah.
Untuk hasil yang lebih baik ambillah mata kulit cabang yang berumur satu tahun keatas, ukurannya kira-kira sebesar jari manusia dewasa, dengan mata kulit untuk bahan okulasi ditengah, adapun cara mengokulasi rambutan adalah sebagai berikut :
- Siapkan bibit pohon pangkat untuk okulasi dengan umur tanaman tersebut satu tahun keatas, dan bersihkan kotoran yang melekat dibatang tersebut kira-kira 15 cm dari atas tanah.
- Potong kulit batang pada posisi 10 cm diatas tanah, lebar keratan kira-kira 8 cm membujur, pada kedua ujung keratan (lebar kiri dan kanan), sayat kearah kebawah (menurun) masing-masing sepanjang 4 cm dengan mengunakan pisau yang tajam dan bersih.
- Tarik dengan tangan kulit yang sudah kita sayat dari atas kebawah sehingga berbentuk seperti lidah, potong kulit setengahnya.
- Ambil mata kulit cabang rambutan dari pohon induk terpilih, caranya, penyayatan dari bawah keatas sepanjang 4 cm dan lebar 8 cm.
- Potong kulit yang bermata sehingga berbentuk dan ukurannya sesuai dengan bentuk sayatan kulit pohon pangkal.
- Buang kayu yang melekat pada mata kulit dengan hati-hati, supaya kelangsungan kulit terjamin aman.
- Tempelkan kulit bermata, sehingga menutupi seluruh luka sayatan kulit pada pohon pangkal
- Balut bagian yang telah diokulasi dengan tali rafia yang telah dicelupkan pada larutan parafin panas, agar steril, dalam membalutnya jangan terlalu erat, tetapi tidak mudah lepas, saat membalutnya usahakan mata tunas menyembul keluar
- Untuk menghindari kekeringan karena penguapan disekitar penempelan okulasi diberi naungan secukupnya.
Referensi gambar : http://biologimediacentre.com/reproduksi-vegetatif-pada-tumbuhan/