Group boy band terkenal sm*sh yang sedang naik dauh, dan terkenal dikalangan para fansnya, yang banyak dari kalangan anak-anak cewe’, tak terkecuali ‘febby’.
Seorang anak yang baru tamat SMU minggu lalu, ia ngefans banget ama boy band yang I itu, selain cowo’-cowo’ nya pada keren-keren juga bisa ngedance itu yang membuat febby sangat ngefans ama mereka. Di kamarnya banyak banget poster-poster sm*sh, apalagi ama bisma cowo’ yang ia anggap paling keren diantara temen-temen nya yang lain.
Ia sangat memimpikan untuk bertemu sama mereka semua dan ia berharap impiannya itu bisa terkabulkan.
Siang itu dirumah febby sedang bersiap-siap untuk berkunjung kerumah kakek yang ada di jakarta. Dan febby berharap banget ia bisa bertemu muka ama sm*sh, walau hanya sekali.
Setelah semua persiapannya udah selesai ia dan keluarganya keluar rumah dengan koper ditangan
“udah semuanya?” tanya papanya
“udah kok pa...” jawab febby setelah memeriksanya sekali lagi.
“ya sudah yuk kita berangkat” ajak papanya setelah memasukkan semua koper ke dalam bagasi mobil yang akan mereka tumpangi.
Perjalanan terasa begitu menyenangkan karna mereka bisa menikmati keindahan alam dan febby lah yang paling menikmati perjalanannya itu selain karna ia merasa bisa bertemu sm*sh, ini juga pertama kalinya ia pergi kekota jakarta.
Tak terasa mereka telah tiba dirumah kakeknya, keluarga febby disambut hangat oleh kekek, nenek, dan om, juga tantenya.
Baru sehari tinggal di sana aja febby udah betah banget, pagi itu febby minta izin ama mamanya untuk jalan-jalan menikmati keindahan alam disekitarnya
Sambil berjalan membawa tas sandang yang tak pernah lepas dipundaknya ia melihat-lihat kesekeliling banyak banget kendaraan yang berlalu lalang di hadapannya. Saat febby mau menyeberangi jalan tanpa ia sadari ada mobil melintas yang tak jauh dari nya. Dan tanpa sempat mengerem mobil itu menabrak febby yang sedang melintas
Untung saja mobil yang menabrak nya tidak terlalu laju tapi sepertinya febby terluka, si pemilik mobil langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri febby yang tertabrak.
“aw, sakit” kata febby sambil melihat kakinya yang berdarah
“ya ampun” suara seorang cowok
“suara ini...” kata febby dalam hati, refleks febby melihat keatas dan...
“kamu nggax apa-apa?” tanyanya panik
“ya ampun beneran lho dia....”kata febby dalam hati ”kak rafa?? Eh, beneran lho dia kan kak rafael dari grop boy band sm*sh...” lanjutnya dalam hati
“ada apa raf?” tanya seseorang dari samping yang baru keluar dari mobil,
“itu... kak bisma” batin febby
“kamu nggax apa-apa?” tanya bisma, tapi febby masih terpana nggax nyangka dengan apa yang ada dihadapannya.
“eh, ini nggax mimpikan?” katanya, yang ngebuat sm*sh bingung febby pun mencubit tangannya ”aw sakit, berarti ini nggax mimpi, ya ampun aku ketemu sm*sh beneran lho” kata febby dalam hati
“hei, kamu kenapa?” tanya bisma karna febby diam aja.
“a...aku...” kata febby yang sepertinya udah nggax bersuara
“eh, kalian kok diam aja sich, lihat donk kakinya itu berdarah” sebuah suara yang mengagetkan mereka refleks febby melirik kearah suara.
“kak morgan...” katanya dalam hati dan baru inget tentang kakinya yang berdarah “ya ampun, kaki aku... a, sakit!!!” teriak febby
“eh, jangan teriak-teriak donk, ntar dikira kamu diapa-apain lagi” kata bisma
“sakit...” kata febby, dan kemudian pingsan.
“eh, bantuin gue bawa ni cewek donk’” kata bisma pada temen-temennya sambil menggendong febby dan memasukkan nya ke mobil di bantuin ama temen-temennya yang lain.
Setelah tiba dirumah sakit, febby langsung ditanganni ama dokter, sementara diluar sm*sh sedang bingung banget karna mereka udah menabrak seorang cewek.
“eh, gimana ni? Gimana kalau dia ngelaporin kita kepolisi?” tanya rangga panik.
“ia ya. Kalau gitu pasti sm*sh bakal ada masalah” lanjut dicky
“ya abis mau gimana?” balas reza
“gue juga bingung” kata rafa.
“elo sich raf, bawa mobil nggax hati-hati” kata ilham
“gue kan nggax sengaja. Lagian dia nya yang main nyebrang aja” bela rafa
“ya trus gimana dong” kata bisma
“ya udah lah... ntar kita komunikasi ama dia, dan tanya apa yang harus kita lakuin asal dia nggax ngebawa kita ke kantor polisi apalagi wartawan” kata morgan
“kalau dia tetep mau ngebawa kita gimana?” tanya ilham
“gue yakin kok dia bisa diajak compromi, lagian kayaknya anak nya baik” lanjut morgan
“ya moga aja... ya udah masalah ini kita bicarain ntar aja, sekarang kita pulang aja dulu, lagian udah sore” ajak bisma.
“bener tuch, gue juga mau pulang, tadi adek gue minta dijemput,” lanjut dicky
“ya udah yuk,” ajak rafa, dan dibalas anggukan ama temen-temennya yang lain.
Sementara itu febby yang telah di periksa ama dokter, siuman dan bingung dengan keadaannya.
Istirahat dulu biar nggak bosen.... ya nggak... televisi aja ada iklannya masak ini tidak ya nggak serulah hehehehe
Pembaca udah lihat iklannya sekarng kita lanjut lagi..... cerpen remaja
“aduh, gue dimana nich...” kata febby sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing, kayaknya ni tempat asing banget di matanya. Dan febby pun mengingat kejadian tadi saat ia kecelakaan.
“apa bener ya cowok-cowok tadi itu sm*sh??” tanya febby penasaran, “sumpah gue seneng banget, oh god thank’s....gue nggax boleh sia-siain kesempatan ini, gue harus bisa memanfaatkan ini buat deket ama sm*sh, maafin gue ya tuhan, bukannya gue mau jadi orang jahat tapi... gue Cuma mau deket ama sm*sh doang kok,” kata febby,
“gue harus cari ide...oh ya tas gue mana ya? Jangan-jangan nggax dibawa ama mereka... aduh mana ada hanponenya lagi, gimana gue mau ngabarin mama?” kata febby.
“ya udah lah besok aja, emmm, gimana kalau gue pura-pura amnesia?? Kan gue nggax punya tempat tinggal dan harus tinggal dirumah salah satu dari mereka, tapi... a, nggax, nggax, nggax, aduh apa yaaa???” kata febby hingga kemudian tertidur dan mimpi indah.
Keesokan harinya sm*sh kembali menjenguk febby, dan kata dokter febby udah boleh pulang, tapi kaki nya masih harus di perban karna masih ada luka yang belum sembuh. Sm*sh membawa febby ke sebuah kafe untuk membicarakan kesepakatan.
“eh, to the point aja... kamu minta ganti rugi apa ama kita” tanya rafael kepada febby.
“emm....,”
“nama kamu siapa?” potong dicky ramah, yang buat sa*sh bingung dengan keramahan dicky.
“aku?? Aku febby”
“alamat kamu?”
“gini ya... aku itu baru pertama kali nya ke jakarta rencananya aku mau kerumah kakek, tapi.... eh ya tas aku mana??” tanya febby
“tas?? Tas yang mana?” tanya bisma binggung
“tas yang aku pakai kemaren??”
“eh iya ya, dimana??” tanya rangga sama temen-temennya yang lain
“nggax tau...” kata yang lainnya binggung
“lah trus gimana??” kata febby panik
“gimana apanya,? Kalau Cuma tas ma kita bisa beliin yang baru kok”
“ini tu bukan masalah mau ngegantiin atau apa? Tapi di tas itu ada alamat rumah kakek aku, ama hanpone aku juga, kalau nggax ada itu semua gimana aku bisa pulang”
“emang nya kamu nggax tau sama sekali alamat rumah kakek kamu”
“nggax, kan aku udah bilang ini pertama kalinya aku ke jakarta.
“kalau nomor hanpone nyokap, bokap kamu atau pacar sekalian, ada??” tanya bisma
“adanya di hanpone semua, dan aku nggax hafal satu nomor pun” kata febby
“seorang pun??”
“ya seorang pun”
“masa kamu nggax hafal nomor hanpone pacar sendiri”
“ya elah, gimana mau hafal, pacar aja nggax punya”
“ha, ha, ha, hari gini nggax punya pacar...”
“a, rese kalian, emang nya kalaian punya”
“of course”
“ye lah tu..., udah ah, ngapain bahas itu sich, itu tu nggax penting tau nggax” kata febby sebel
“trus gimana sekarang?”
“gimana apa nya??” tanya febby
“ya gimana? Kamu mau kemana sekarang? Sebagai tanda minta maaf karna aku udah nabrak kamu aku bakal membiayai pengobatan kamu dan ngantar kamu pulang. Kamu mau pulang kemana?” tanya rafa
“gimana caranya aku pulang? Aku tu nggax tau apa-apa tentang jakarta, dan aku juga binggung dimana rumah kakek aku, jadi...”
“jadi???”
“ya... aku tinggal ama salah satu dari kalian sampai aku sembuh” kata febby yang mengagetkan sm*sh.
“what???!!!!” kata yang lain
“ya abis mau gimana lagi? Kalian harus tanggung jawab karna udah bikin aku kayak gini”
“ya itu bukan salah kita dong”
“bukan salah kalian gimana? Udah jelas-jelas kalian yang nabrak aku sampai aku pingsan, gimana aku mau bawa tas coba, kalian juga, kalian kan nggax pingsan ngapain kalian nggax mau bawain tas aku?” tanya febby nggax mau kalah.
“ya kita kan nggax tau, lagian kemaren itu kita panik, takut kamu kenapa-kenapa” kata ilham
“menurut kalian itu alasan”
“lho emangnya nggax??”
“ah udah, udah, udah, pokoknya aku mau kalian bolehin aku tinggal ditempat kalian atau kalian semua aku laporin ke wartawan.” Ancam febby
“a, jangan-jangan-jangan, Masa’ ke wartawan sich? Kita tu nggax mau ada urusan ama wartawan”
“ya udah kalau kalian nggax mau aku bawa ke wartawan kalian harus ngebolehin aku tinggal dirumah salah satu dari kalian”
“ha!!! Itu sich bukan bantuin tapi pemerasan namanya,”
“pemarasan? Mana pulak... ini tu sebagai tanda tanggung jawab kalian, kalian harus biayain semua pengobatan aku sampai sembuh abis itu antarin aku kerumah kakek aku”
“aku kan nggax sengaja, lagian kamu juga nyebrang nggax lihat-lihat” kata rafa sebel.
“gimana kalau gini aja, kamu kita antar ke rumah orang tua kamu, ntar kalau kamu udah tau rumah kakek kamu baru kita antarin kerumah kakek kamu dan kita bakal ngebiayaain semua pengobatan kamu” kata morgan
“tapi mor...” kata temen-temennya yang lain nggax terima
“udah, kalian tenang aja. Gimana? Kamu mau kan??” tanya morgan
“eemm,..” kata febby “kalau gue pulang, ntar ketahuan donk kalau gue boong, dan sm*sh pasti bakal marah banget ama gue aduh gimana nih...” kata febby dalam hati “e, emmm..... aku... aku nggax mungkin pulang dengan keadaan aku kaya gini” kata febby.
“nggax bisa gitu dong, kita kan sama-sama salah jadi kamu nggax boleh minta seenaknya”
“ya udah, kalau kalian nggax mau, juga nggax apa-apa, aku bakal pergi dan aku bener-bener nyesel udah ngefans ama sm*sh” kata febby
“jadi kamu fans?”
“sebenernya sich ia, tapi kalau idola aku ternyata nggax bertanggung jawab kaya gini, nggax ada gunanya juga aku punya idola” kata febby sebel.
bersambung......
Mohon dukungannya dikontes seo
ban terbaik diindonesia gt radial