Menanti kematian adalah mengisi kehidupan dengan sebaik-baiknya laku, sebaik-baik harapan, sebaik-baik zikir kepadaNya, meskipun ada sebuah vonis dari orang paling cerdas sedunia mengatakan anda akan meninggal keesokan harinya, sebab melakukan sesuatu disaat ini sebaik-baiknya, akan menuai hari esok yang sebaik-baiknya pula.
Waktu yang kita alami ini adalah misterius. Apabila soal kematian yang Allah berfirman "Apabila datang ajal mereka, tidaklah mampu mereka mendahulukan (waktu) maupun mengakhirkan (nya). Maka itu, lepaskanlah kepenatan masa lalu, dan lupakanlah kegelisahan masa depan. Cukupkanlah menikmati dan menghayati masa sekarang yang anda miliki.
Tersenyumlah, akhir yang indah itu akan terasa nikmat bila anda hadapi dengan senyum. Alampun akan menemanimu dengan lapang karena ikhlas dan sabar menerima semua ujian-Nya. Filsuf Socrotes berkata "Ketika aku meneliti rahasia kehidupan, ketemukan maut, dan ketika ku temukan maut, kutemukan sesudahnya kehidupan abadi". Dan kehidupan abadi adalah untuk mereka yang senantiasa menanti kematian dengan prilaku yang soleh dan jiwa yang berserah.
Waktu yang kita alami ini adalah misterius. Apabila soal kematian yang Allah berfirman "Apabila datang ajal mereka, tidaklah mampu mereka mendahulukan (waktu) maupun mengakhirkan (nya). Maka itu, lepaskanlah kepenatan masa lalu, dan lupakanlah kegelisahan masa depan. Cukupkanlah menikmati dan menghayati masa sekarang yang anda miliki.
Tersenyumlah, akhir yang indah itu akan terasa nikmat bila anda hadapi dengan senyum. Alampun akan menemanimu dengan lapang karena ikhlas dan sabar menerima semua ujian-Nya. Filsuf Socrotes berkata "Ketika aku meneliti rahasia kehidupan, ketemukan maut, dan ketika ku temukan maut, kutemukan sesudahnya kehidupan abadi". Dan kehidupan abadi adalah untuk mereka yang senantiasa menanti kematian dengan prilaku yang soleh dan jiwa yang berserah.
